MENGENAL OBESITAS

MENGENAL OBESITAS

Mens sana in corpore sano dapat diartikan “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”  mungkin tidak asing terdengar oleh Sebagian orang, ya betul ini adalah sepenggal syair dari juvenal, seorang penyair romawi yang ingin mengingatkan  kita bahwa Kesehatan fisik dapat mempengaruhi Kesehatan pikiran atau mental kita, begitupun sebaliknya.

Di zaman digitalisasi seperti ini kita tidak pernah lepas dari yang Namanya ponsel, hampir setiap kegiatan tiap menit kita memperhatikan Hp kita, apakah ada  Wa, Sms, ataupun bermain social media, scrool time line di habiskan berjam jam di depan ponsel, apakah itu sekedar melihat status  whatapps atau menonton podcast di youtube.

 

Simon Bolivar University di Kolombia telah melakukan penelitian menjelaskan bahwa orang yang menghabiskan waktu lima jam di depan ponsel 43 % memiliki potensi mengalami obesitas,

"Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan smartphone memfasilitasi perilaku menetap, mengurangi waktu aktivitas fisik, yang meningkatkan risiko kematian dini, diabetes, penyakit jantung, berbagai jenis kanker, ketidaknyamanan osteoarticular dan gejala muskuloskeletal," jelas Prof Mantilla-Morron.

Penelitian ini pun dipublikasikan dalam American College of Cardiology Amerika Latin Conference.

Di dunia, obesitas menjadi masalah yang prevalensinya meningkat pada remaja dan anak di negara maju maupun di negara berkembang,berdasarkan data United Nations Children’s Fund (UNICEF) tahun 2012, negara Indonesia menempati urutan kedua setelah Singapura dengan jumlah remaja obesitas terbesar,aktivitas fisik yang rendah menyebabkan factor utama yang mempengaruhi obesitas,begitupun dengan seringnya mengkomsumsi fast food  yang merupakan makanan yang kaya akan kalori,garam, dan kadar lemak.

Obesitas atau kegemukan terjadi pada saat badan menjadi gemuk (obese) karena adanya penumpukan adipose (adipocytes: jaringan lemak khusus yang disimpan tubuh) secara berlebihan. keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih berat dibandingkan berat idealnya yang disebabkan terjadinya penumpukan lemak di tubuhnya di sebut obesitas

Pendapat  para ahli, berdasarkan pada hasil penelitian, obesitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor genetik, disfungsi salah satu bagian otak, pola makan yang berlebih, kurang gerak/olahraga, emosi, faktor lingkungan, faktor sosial, faktor kompensasi, dan faktor gaya hidup.

Mengukur tubuh ideal

Untuk mengetahui ukuran ideal seseorang sering sekali di kaitkan dengan rasio lean body fat (lemak)dan lean body mass (otot dan tulang), semakin tinggi prosentase lemak tubuh, semakin kurang ideal dan memiliki kecendrungan menderita obesitas. Seseorang Pria dikategorikan bertubuh normal jika memiliki lemak tubuh 15%-20% sedang putri 20%-25%.

Ukuran tubuh dapat pula di tentukan dengan formulasi berat badan ideal(BBI) dan broscha sebagai berikut:

Untuk Pria

BBI = (TB-100) -10%(TB-100)

Ket ;

BB : Berat Badan

TB : Tinggi Badan

Misal remaja pria dengan tinggi 185, berapakah idealnya???

BBI = (185-100)- 10%(185-100)

       =(85)-10%(85)

       = 85-8,5 = 76,5

 

Untuk Wanita

BBI = (TB-100) -15%(TB-100)

Ket ;

BB : Berat Badan

TB : Tinggi Badan

Misal remaja wanita dengan tinggi 185, berapakah idealnya???

BBI = (185-100)- 15%(185-100)

       =(85)-15%(85)

       = 85-12,75 = 72,25

Perhitungan di atas Cuma salah satu dari beberapa metode untuk mengukur berat badan ideal.

Perkembangan dunia internet saat ini memang sangat cepat  perkembangannya,di dukung dengan penggunaan internet yang menyajikan aplikasi aplikasi yang memudahkan konsumen untuk berbelanja,sehingga konsumen tidak perlu lagi keluar rumah untuk berbelanja makanan,di sisi lain dengan adanya aplikasi seperti itu maka secara tidak langsung mengajarkan kita untuk mengadopsi kegiatan MAGER, pandemic juga mendorong akan  hal itu.

Penyajian makanan cepat saji juga merupakan masalah yang sangat urgen, bagaimana tidak banyak nya makanan cepat saji yang di tawarkan oleh brand brand terkenal yang menjadi iconic di daerah masing masing tanpa memikirkan kandungan yang terdapat di makanan trsebut dan dampak apa yang akan di timbulkan bila di konsumsi dalam waktu yang lama

Kurangnya aktivitas fisik mengakibatkan menurunnya metabolisme tubuh dalam mengolah kalori yang ada di dalam tubuh, sehingga hal hal di atas dapat mempercepat terjadinya proses obesitas pada tubuh

Teknologi khususnya Hp tidak bisa kita hindari dalam kehidupan kita,lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk terhindar dari obesitas? penanganan utama obesitas adalah dengan mengatur asupan gizi kita sehari hari sesuai,di sertai dengan olahraga yang teratur, dengan mengatur jumlah kalori yang kita komsumsi kita dapat mencegah terjadinya obesitas, beberapa di antaranya adalah mengurangi asupan makanan cepat saji yang mengandung tepung dan minyak,minuman yang mengandung gula.

 

Referensi

Arti dan Penjelasan Mens Sana in Corpore Sano (mhomecare.co.id)

Waspada! Main Ponsel 5 Jam Sehari, Obesitas Mengancam Nyawa (detik.com)

Copyright @2020; Jurnal Riset Gizi, Vol.8 No.1 2020

OBESITAS,+faktor+penyebab+dan+bentuk-bentuk+terapinya.pdf

Rumus Lengkap Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan Mudah (bundanadiya.blogspot.com)

Komentar